Tahukah anda tentang IMD? IMD yang merupakan singkatan dari Inisiasi Menyusu Dini, “menyusu” bukan “menyusui” meskipun beda satu huruf “i” saja artinya juga sudah beda lho... Menyusu artinya bayinya yang menyusu, bukan bayi yang menyusui, ibu yang menyusui. Pernahkah anda berpikir seberapa pentingnyakah IMD? Biasanya bayi begitu lahir langsung dipisahkan dari ibunya untuk dimandikan lalu dibedong. Lalu diberi minum susu dari dot. Padahal itu merupakan tindakan jahat, karena sudah menghambat interaksi dini antara bayi dan orang tua. Disini seharusnya IMD segera dilakukan begitu bayi lahir, letakkan bayi di dada ibu, biarkan paling sedikit 1 jam. Maka keajaibanpun bisa dilihat untuk pertama kali bayi lahir dia sudah bisa merayap menuju payudara ibu, dia akan mencari putting ibunya dan akan menjilat bakteri yang ada di payudara ibunya sebanyak yang dia perlu,dan dia akan menyusu untuk pertama kali dan tanpa ada yang mengajari. Bakteri yang ada di dada ibunya itu akan dia telan dan akan diubah menjadi bakteri baik untuk sistem kekebalan bayi itu. Bakteri baik yang sering disebutkan terkandung dalam susu formula, entah itu lactobacillus, pre bio 1 atau bakteri yang lain, ternyata itu jauh lengkap terkandung dalam ASI. Sudah siap disediakan langsung oleh sang pencipta. Tahukah anda keistimewaan ASI selain itu? ASI merupakan anugerah yang diberikan Tuhan yang sebenarnya tak tergantikan oleh susu formula apapun. Sudah praktis, harganya murah, mudah dibawa kemana-mana dan tentunya saja dikemas dalam kemasan yang menarik. Keberhasilan menyusui bukan semata-mata keberhasilan ibu lo... Ayah juga mempunyai peran penting di sini, tidak hanya ibu yang menyusui anaknya, jika ibu kerja ayah juga bisa menyusui, tentunya setelah ibu memerah susunya untuk kemudian disimpan dan diberikan kepada anaknya saat anaknya membutuhkan. Tentu saja dengan ayahnya lebih mau mengalah dari bayinya, ibu akan menyusui lebih tenang. Jadi itulajh keberhasilan ibu menyusui, keberhasilan ayahnya juga. Saat proses kelahiran terjadi, saat itulah interaksi antara ayah, ibu dan bayi bermula. Menurut penelitian para ahli amak yang minum ASI secara eksklusif lebih memiliki kecerdasan emosional yan glebih stabil dari pada anak yang tidak minum ASI secara eksklusif. Itulah sedikit pengetahuan yang saya dapat saat mengikuti plus meliput seminar GARBA untuk keperluan dokumenter Dinas Kesehatan Provinsi DIY dan Unicef di Hotel Novotel Yogyakarta, pada tanggal 15 Januari lalu oleh dr. Utami Roesli SpA, IBCLC (mohon maaf bu Utami kalau gelar yang saya sebutkan masih kurang). Beliau adalah ketua Sentra Laktasi Indonesia. Jadi selamat mencoba IMD bagi calon orang tua yang menginginkan anaknya mempunyai kecerdasan emosional yang stabil, berakhlak mulia, dan menjadi calon pemimpin yang dapat dipercaya mewakili rakyat,tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya karena selain praktis juga lebih irit mengingat kondisi ekonomi dunia sekarang ini. Terima kasih.